Tuesday, August 08, 2006

About Nihon

Pertama kali saya menginjakkan kaki di airport Narita, sudah mulai terasa perbedaan, yaitu setiap tulisan adalah huruf kanji. Segala sesuatu terlihat tertata rapi. Naik escalator-pun ada aturannya. Yang ingin berdiri diam saja, di sebelah kiri, karena harus memberi kesempatan bagi pengguna lain yang ingin jalan buru-buru.

Di Narita, kami sempat mendapat kendala sedikit di imigrasi, karena tidak membawa surat undangan dari PSJ. Untungnya Hayashi san nelpon, dan saya minta tolong Hayashi san berbicara dengan petugas imigrasi.
Akhirnya petugas imigrasi mengerti dan membiarkan kami lewat imigrasi.
Kami dijemput oleh Sachou. Keluar dari Narita udara mulai terasa dingin, dan anginnya kencang sekali. Kami jalan kaki dari omete sando sampai kantor PSJ melewati koto dori. Setelah tiba di kantor, lega sekali rasanya, karena udara mulai hangat dan yang penting adalah : akhirnya tiba juga di Jepang.

Di PSJ kami disambut oleh seluruh member PSJ. Kami melakukan jikoshokai, kemudian ada makan dan minum sekedarnya. Kami bertiga minum orange jus dan teh Jepang. Enak ya makanannya, saya mencicipi sushi dan rasa ikannya ada yang manis, ada yang tawar, macam-macam deh.

Setelah berkenalan dan ngobrol dengan beberapa member PSJ, saya dan Auria brangkat ke apartement Sachou, sedangkan Pak Syaiful menginap di hotel yang sama dengan tempat Sachou menginap.

Ini nama hotel Pak Syaiful, terletak kurang lebih 200 meter dari kantor :



Hari Sabtu pagi, setelah sarapan Sachou mengajak kami melihat-lihat lingkungan sekitar. O ya, sarapan pagi ini adalah onegiri dan telur rebus omega 3 serta soup misho. Onegirinya oishii desu. Hontoni...... .
Kami berkeliling ke convenient store, ke tempat-tempat di dekat kantor.

Jepang sangat bersih lingkungannya. Sampah-sampah dipisahkan antara yang bisa terbakar dan yang tidak bisa dibakar. Semuanya begitu tertata. Saya senang sekali jalan kaki disini, karena tidak ada polusi. Kata Sachou, untuk mobil yang menyebabkan polusi udara akan dikenakan denda/sanksi.
Coba kalo di Jakarta kaya gitu, pada kena denda semua kali ya??

Hari Sabtu malam semua member PSJ menghadiri pesta pernikahan Morishita san.
Ramai sekali dan cukup heboh. Morishita san terlihat sangat bahagia, begitu pula Ayako san( Morishita san no okusan).
Di sana saya makan nasi goreng Jepang. Ternyata rasanya tidak terlalu nendang di lidah. Kalau di Indonesia, nasi goreng terdiri dari banyak bumbu, jadi rasanya pedas, asin, pokoknya campur-campur deh. oishii..... .

O ya, ngomong-ngomong masalah makanan, di televisi Jepang ada acara, presenter TV mencicipi makanan di toko-toko yang terkenal makanannya enak.
Dan setiap selesai makan, mereka bilang " maiu.....", bingung juga, apa artinya???????
Ternyata itu kata "umai" yang dibalik-balik. Tetapi kata Ibu Nishimaki, kalau cewek tidak boleh ngucapin "maiu... atau umai". Itu bahasa gaul di Jepang, jadi untuk cowok aja. Kalau cewek tidak sopan.
Kata Nakai san, acara TV ini merupakan salah satu acara terpopuler di Jepang (semua orang pasti tahu).
Di Jepang ada banyak bahasa gaul, tapi sayangnya cewek-cewek gak sopan katanya kalau ngucapin bahasa gaul tersebut. So desu ne......
Ngomong-ngomong masalah makanan lagi, ternyata Ibu Nishimaki dan Nakai san suka sekali memasak. Di rumah Sachou, semua bumbu tersedia. lengkap! Dan saya diijinkan menggunakannya, wah...... seneng neh, bisa masak!!!
Ibu Nishimaki mengajarkan cara membuat "nabe" dan bubur nasi yang akan dimakan setelah makan nabe. Ternyata gampang banget. Cukup masukin bahan-bahan dan direbus. Makan nabe dengan soya, dan lobak yang diparut. Gampang, tapi enak...;)
Dan Ibu Nishimaki menyuruh saya dan AU, untuk selalu buat bento untuk diri sendiri dan Pak Syaiful. Ibu Nishimaki mengajak saya berbelanja ke toko dekat apartement, di mana di sekitar toko itu ada banyak apartement-apartement yang elite. Takai desu.
Satu hal yang berbeda dengan Indonesia adalah, di sini banyak sekali ada burung gagak. Besar-besar lagi. Serem juga, dan Ibu Nishimaki juga bilang kalau di Jepang juga bertanda tidak baik jika mendengar atau melihat burung gagak. Tapi kok ada banyak banget ya?????

Hari Minggu pagi saya jalan-jalan dengan AU ke Roponggi Hill. Ternyata di daerah Minami Aoyama, dan dekat Roponggi banyak sekali ada kantor kedutaan besar. Roponggi Tower sangat terkenal. Di Roponggi saya sangat menikmati saat melihat patung laba-laba ini, unik banget :
Kata Sachou, daerah Minami Aoyama(Aoyama dori, Koto dori) merupakan tempat termahal di Jepang, seperti di daerah Sudirman - Thamrin.
Selama ini, saya sudah melewati/pergi ke beberapa stasiun kereta (chikatetsu), Omete sando, Shinjuku, Kitasenju, dan beberapa yang namanya saya tidak tahu.
Shinjuku sangat luas dan ramai sekali. Kata Sachou, Shinjuku salah satu stasiun besar di Jepang.
Saat ini saya sudah mulai terbiasa dengan udara dingin. Hari ini sudah bisa masuk kantor pakai rok. Dengan pakai stocking, kaki cukup hangat.
AU juga mulai terbiasa dengan udara dingin. Hari pertama di Jepang, AU pusing terus, kedinginan....., selalu bilang "totemo samui....". Tapi sekarang sudah bisa keluar rumah dengan memakai rok selutut.
So far, every thing OK!

Site about Nihon :
http://karatethejapaneseway.com/

No comments: