Monday, March 30, 2009

Selamat Liburan, Selamat Makan.... ^^

Memperingati Hari Raya Nyepi kali ini emang udah diniatin untuk ngumpul bareng keluarga tercinta di Bali. Seperti biasa, memilah-milah jadwal dan mencari celah biar dapat ijin dari kantor. Dan berhasil aku dapat libur 5 hari.!. Lumayan lumayan lumayan banget, hehehe.

Perjalanan makan memakan dimulai ketika aku memasuki executive lounge di airport Soekarno-Hatta. Disana ternyata ada jamur goreng favoritku.... dan ada mendoan yang uenyak. Alhasil aku puas-puasin sarapan disana pakai jamur goreng, hehehe. Dan ternyata lagi ketika aku duduk di dalam pesawat Garuda (Jkt-Dps), aku disuguhin omelet pakai keju, trus ada baked mass potato, dan ada buah melon, serta jus aple. Wao.... kenapa pas bgt ama seleraku. Asik.........^-^ Sarapan kedua yang sangat mengenyangkan dan menyenangkan. Selesai makan akupun tidur pulas selama terbang di langit yang cerah, hehehe

Seperti biasa pula, di airport aku dijemput kakak tercinta, Tut Ajus. Kemudian selayaknya tradisi kami berdua, yaitu nyamper Mc.D sebelum pulang, akupun menuntaskan niat terpendamku, yaitu makan es krim-nya Mc.D........... Uenyak uenyak uenyak..... (secara aku udah dua minggu tidak berniat makan, makan hanya sebatas kewajiban saja). Selanjutnya perjalananpun dilanjutkan, dan ... baru kali ini aku diajak mampir-mapir untuk jajan di jalan. Dan sekali lagi niat terpendam terselesaikan, yaitu makan es buah enak buanget di daerah Kapal sana. Harganya murah banget.... semangkok besar itu cuman 2.500 perak. Selanjutnya.... perjalanan tiba di Bajera. Lagi-lagi aku berhasil menunaikan niat makan, yaitu membeli cemilan kesukaanku waktu kecil. Wah.... lega bleh, hehehe.

Setiba di rumah, ternyata si ibu udah nyediain makanan kesukaanku buat sahur sebelum puasa Nyepi, yaitu pecel ala ibuku dan ada “jukut don sela mebejek” (daun singkong yang di uleni pakai garam dan bumbu lainnya), juga ada serundeng kacang yang lezat abissss.... serta ada kerupuk beras idolaku sewaktu kecil, selain itu ada jajan “maco” (sejenis gulali yang ada ketan-ketannya). Wao wao wao..... thanks mom.

Nah, pas buka puasa juga ada alpokat sebagai makanan pembuka, dimana buah ini adalah kegemaranku untuk sarapan, hehehe. Selanjutnya, lagi-lagi si ibu menyuguhkan pecel kesenanganku. Kemudian membuat sayur dan goreng krupuk, ditambah beras Bali, uenyaknya pollllllll ^-^. Terus hari Sabtu, sepulang dari tirta yatra, aku dibuatin mie kesukaanku. Bikinnya pakai mie telor dengan bumbu ala kadarnya. Tapi karena yang buat adalah tangan ibuku, alhasil rasanya mantap banget (narsis dikit ya.... ). Pada hari Minggu, ketika hendak ke Denpasar, aku menikmati serundeng kacang, kerupuk beras, dan nasi dari beras Bali. Aku selalu berpikir, kenapa beras Bali begitu memikatku ya.... tapi emang enak kok. Beda banget ama nasi di Jakarta rasanya. Kalau di Jepang, ini mungkin sekelas beras Nigata. Dan untuk makan malam, aku mendapat cap cay idolaku. Dagangnya ada di Nusa Dua sana.

And for the last day.... Pagi-pagi kakak tersayang udah beliin aku nasi jinggo. Enak bgt. Kemudian dia lagi-lagi menambahkan mie ala Putu Sri Artati (kebanyakan sayurnya daripada mienya, hehehe). Makan pagi yang nikmat, pikirku. Selanjutnya makan siang bareng Mbok Geg di Warung Bu Karyadi. Disana makan cendol yang nikmatnya unik dan enak bgt, juga aku makan angsio tahu. Huih.......rasanya dan komposisi bahannya aku banget deh (gak ada dagingnya dan sayuran serta tofu-nya aku suka). Begitu pula dengan cap cay-nya. Selanjutnya sekarang ini aku sedang ditemani kue blueberry dan banana muffin-nya starbucks. Bekal dari Bali sebelum berangkat tadi.

Ternyata aku emang butuh liburan, menghilangakn stress yg terpendam. Intinya sih membangkitkan selera makan lagi :d

Wednesday, March 04, 2009

Penjajahan dan kehidupan.... ku, kita, semuanya

Penjajahan, dimana-mana memang menyebalkan, menyusahkan, dan membuat banyak kepala pecah, entah karena ditembak atau karena stress mikirin beras segenggam.

Malam ini aku nonton sebuah film Cina (sambil ngetik artikel ini). Judulnya "Ip Man". Dia adalah seorang guru kungfu Cina Selatan. Keren banget mainnya, pol abislah. Dia awalnya sangat kaya (sebelum Jepang menjajah Cina). Dia sangat disegani, dan tentunya dia seorang guru yg baik hati serta penyayang. Setelah bom jatuh bertubi-tubi menghujani daerahnya, diapun (dan orang kaya lainnya) jatuh miskin dan bekerja sebagai buruh bangunan penjajah Jepang. Beberapa gram beras bisa diperoleh setelah adu tarung dengan segerombolan tentara Jepang ahli beladiri Karate. Master Ip Man tetep rendah hati meski geram sekali melihat temannya (polisi Cina) sekongkol dengan Jepang.

Dari sisi ilmu beladiri, apa sih yg mau ditampilkan di film ini. Apakah ingin menunjukkan kerenan mana kungfu dan karate, atau hanya ingin menampilkan fenomena sejarah yg pernah terjadi. Pada dasarnya kungfu dan karate sama saja, semua memiliki filosofis yang sangat mulia. Sekarang tergantung manusianya saja, seberapa besar kadar "gila"-nya ketika memiliki keahlian. Tapi keren juga ketika semua karyawan di pabrik pemintalan pintar kungfu. Lumayan utk menghalau para begundal yg suka mungut bayaran gak jelas.

Itu aja cerita kali ini. Hv a good night for the world....

-Putu-

Sunday, March 01, 2009

11 years ago

Selamat tanggal 1 Maret 2009.
Eleven years ago... hhhhh...long enough. It's when I was fiftheen.

Di sebuah ruang aku duduk diterangi lampu belajar yang mulai redup. Lembar demi lembar terlewati, semua bahan ujianpun usai aku nikmati malam itu. Aku sendiri... itulah sekilas pemikiran yang lewat. Semua orang pergi, krn kami tertimpa "musibah" yang aku anggap sebagai pemberian yang berakhir bahagai. Tinggal di rumah orang lain, aku hanya bisa berterimakasih atas semua kebaikan itu. Ujianpun terlaksana dengan nilai yang membuat keluargaku tersenyum puas.

Hari berlalu dan terus berlalu. Satu per satu peristiwa berlalu. Cahaya cerah mulai menyinari dan akupun terbang ke pulau seberang. Ketika aku berkenalan dengan putra/i bangsa dari segala penjuru Indonesia, aku hanya bisa terpukau dan bernafas lega. Apalagi ketika pengumuman dikumandangkan dan aku bisa stay disana for three years. Thanks God,I whispered.
Hal pertama yang membuatku sedikit terpukau adalah luasnya pemandangan di depan mataku. Koridor yang panjang sekali, yang akhirnya setiap hari aku lewati dan udara segar rumputnya menyegarkan jiwaku yang lelah menghadapi pelajaran yang menumpuk. Setiap detik, menit, jam, hari, minggu, bulan, tahun yang aku lewati sangat menyenangkan. Dan aku selalu merindukan tempat indah yang dikelilingi oleh pegunungan itu. Sebuah lembah yang penuh dengan misteri dan sejarah.

Hari ini, aku ingin kembali ke sana. Ke tempat dimana 11 tahun yang lalu aku memulai hidup baru. Meski semuanya sudah berubah, tapi aroma rumput itu tidak akan pudar. Desiran angin itu akan tetap ramah menyapa. Kabut pagi tidak akan bosan untuk menghiasi pagi buta itu. Suara burung itu.... mereka akan tetap menyanyi dengan riang.

-Putu-