Thursday, June 12, 2008

Memilih

Akhirnya aku memilih untuk menulis artikel dengan judul "memilih" ini. Hari ini banyak sekali pertanyaan yg berkaitan dengan kegiatan memilih, dan selayaknya konsultan, akupun sharing dengan mereka. Berharap mereka memiliki ide baru untuk menentukan jalan hidupnya masing-masing.

Ketika kita diberi pilihan, itu merupakan sebuah tantangan apakah kita sanggup bertanggung jawab terhadap sesuatu yang kita pilih. Selaku manusia, sudah sewajarnya jika kita selalu berharap untuk yang terbaik, namun apakah kita tahu bahwa pilihan kita itu adalah yang terbaik untuk kita? Mungkin itu pertanyaan yang paling membuat puyeng. Menimang dan menimang, menimbang dan menimbang.

Akupun setiap hari merasa selalu dipenuhi dengan kegiatan memilih, contoh gampangnya ya menulis artikel ini. Beberapa menit yang lalu aku berpikir, apakah aku harus menulis mengenai hal ini atau tidak. Ketika makanpun, kita juga memilih toh. Setiap omongan yang diucapkan tentunya jg rangkaian kata-kata hasil pilihan.

Ketika aku ditanya, atau dimintai nasihat, jawaban pertama yang keluar adalah cari tahu dulu sebetulnya mau kamu apa? Jawaban kedua adalah apa kamu berniat melakukan hal itu, apakah punya bayangan kedepannya seperti apa? Jawaban ketiga adalah berdasarkan pengalaman saya.... bla bla bla.

Ada yang curhat bahwa dia tidak tahu apa yang diinginkannya. "Hmmmm..." jawaban pertama. "kalau kamu tidak tahu, apalagi saya" jawaban kedua sambil tersenyum. Ternyata menentukan keinginan diri sendiri juga bukan hal yang mudah. Dan aku berlatih mengenai hal itu udah selama berapa tahun ya... kira-kira dua puluh tahun. Kayanya pilihan pertama yang diajukan ke aku adalah ketika memilih baju atau sepatu atau cat kuku atau mau makan apa. Karena si ibu tidak akan bersedia membuang-buang uang untuk sesuatu yang tidak aku inginkan. Setelah itu akan muncul kalimat agar aku bertanggung jawab akan setiap hal yang aku pilih. Namun, ada beberapa hal yang semakin sulit aku rasa, dimana semakin bertumbuhkembang ternyata permasalah hidup semakin complicated dan tentunya aku membutuhkan masukan dari pihak-pihak yang tepat. Aku sangat bersyukur selama ini bisa menemukan orang-orang yang bisa sekali memberikan ide-ide positif. Dan aku ingin sekali berterima kasih kepada mereka, meski nasihatnya itu ada yang aku lakoni ada yang gak, namun yang pasti adalah setiap nasihat itu sudah mengalami proses penyaringan di otak selama berhari-hari.

Aku rasa sekian untuk kali ini dan seperti kata zodiak di bulan ini, biarkanlah alam yang menentukan semuanya. Ya, aku setuju. Aku sudah berusaha dan akhirnya memilih, selanjutnya biarkan mereka menunjukkan jalan yang terbaik. Wish for the best, always!

-Putu-

No comments: