Sunday, August 23, 2009

Chaotic Ana

Chaotic Ana, itu adalah judul sebuah film yang baru usai aku tonton. Sangat menarik, menurutku. Kenapa? Karena aku sangat tertarik dengan kata “chaotic” :)

Ana adalah anak seorang pelukis yang hidup di sebuah gua di salah satu pelosok Spanyol. Setiap lukisan yang dilukis memiliki makna kehidupan. Mulai dari gambar seorang wanita cantik nan bohay, sampai gambar beragam hukuman di neraka, serta pintu-pintu kehidupan yang jumlahnya tak berujung.

Sedari kecil dia tidak pernah mengenyam bangku sekolah, namun dia termasuk anak pintar dan berwawasan, karena sang ayah belajar dan terus belajar agar sanggup menjadi guru yang baik buat anaknya. Dan selayaknya orang pedalaman, mereka tidak suka kehidupan kota yang emang mencemari alam, mereka lebih suka tinggal di pantai, pakai lampu sentir, mandi di laut, berpakaian bak suku Indian jaman dahulu kala. Kedamaian.. itulah slogan mereka.

Ternyata.... si Ana sanggup melihat semua kehidupannya di masa lalu, dan serunya lagi ketika dia bertemu seorang pemuda yang wajahnya mirip banget ama suaminya ketika dia reinkarnasi di Hamada (salah satu republic gurun di Arab), dan ternyata lagi... pemuda itu ternyata bukan reinkarnasi suaminya, tapi anaknya. Teraduk-aduk juga hati si Ana.

Ketika menonton film ini, teringat kembali akan pemikiran beberapa minggu yang lalu mengenai kehidupan saudara-saudara di Afrika sana. Aku terlahir di Bali, dengan alam yang bisa dikatakan sangat makmur, aku sangat bersyukur. Namun selalu terbersit pemikiran, mungkin dulu aku sempat lahir di belahan dunia lainnya, dan akupun menjalani hari-hari selayaknya jaman itu, tanpa memusingkan kalau aku selanjutnya akan lahir dimana. Dejavu.... mungkin itu istilah yang orang-orang berikan ketika seorang insan selalu merasa mengulangi kejadian yang sudah pernah dia lakukan, meski dia tidak tahu kapan. Dan setiap orang pasti mengalaminya. Pertemuan dengan orang-orang yang tidak diduga adalah bagian dari masa lalu yang menempel dan terus terbawa sampai akhir dari masa reinkarnasi.

Sometimes terlihat menyeramkan atau mengerikan untuk sebagian orang ketika ada orang yang suka atau bisa melihat masa lalunya. Bagiku, itu hal yang sangat bagus. At least kita tahu seperti apa kita dulu, dan mungkin bisa memperbaiki kesalahan yang dulu, sehingga hukuman mulai bisa berkurang dan terus berkurang.

So, whatever it takes, just enjoy the current life, and believe that in the past all of us are connected, thet’s why we are here to know each other.
And..... Chaotic Ana is recommended... by me!!! ^-^

No comments: