Monday, May 12, 2008

Sang Pemimpi

Hari ini, hari kemarin, hari kemarinnya lagi, dan hari kemarin kemarinnya lagi betul-betul terlihat unik. Mungkin karena kebiasaanku untuk memperhatikan hal2 kecil, sehingga segala hal terlihat unik.

Kenapa ya beberapa hari ini, segala sesuatu yang aku ikutin, semuanya mengandung topik, 'what is your dream' atau 'let's setup the dream' dan yang lainnya. Sangat beruntung aku adalah seseorang yang bisa disebut sebagai "sang pemimpi", sehingga semua kegiatan tersebut terlihat sangat menarik.
Kalau aku melihat kebelakang -- meski Jason selalu nasihatin "hindsight is 20/20" --, segala sesuatu yang aku peroleh merupakan mimpiku waktu aku kecil, terlepas dari segala upaya yang sudah aku kerahkan. Dan sekarang, tentu aku memiliki banyak sekali mimpi untuk kedepannya dan selayaknya orang yang menginginkan sesuatu, aku akan berusaha untuk mencapainya.

Kata orang, semua manusia memiliki takdirnya masing2. Ya!! aku setuju sekali. Namun, jika kita menganalisa sedikit saja, apakah tidak sempat terpikirkan kalau sebetulnya Tuhan memberikan banyak sekali pilihan, ya... selayaknya aku jualan aja. Aku punya banyak jenis kue, yang notabene bagus untuk kesehatan dan memang konsumenku adalah si A. Sekarang kalau si A ingin memilih kue X, ya akan aku kasi kue X, kalau dia mau kue Y, aku akan kasi kue Y. Tentu kedua kue itu memiliki ciri dan karakteristik yang berbeda, sehingga untuk mendapatkannya juga perlu usaha yang berbeda dan tentu pula rasa kenikmatan yang dirasakan lidah si A akan berbeda pula. Dan kalau si A nanya ke aku mana kue yang terbaik dan terenak serta tercocok untuk dia, ya akan aku saranin, kue dengan kualitas bahan terbaik, serta tanpa bahan pengawet dan dengan cita rasa yang paling nikmat. Tapi si A harus bersedia merogoh koceknya lebih banyak. Barang bagus kan tidak ada yang murah... :)

Terlepas dari cerita di atas, kita diberkati kemampuan untuk memiliki keinginan, namun tentu tidak boleh sembarangan menggunakan keinginan itu. Tapi, seperti cerita2 pewayangan, dimana si tokoh jahat berhasil menguasai sorga loka dengan kekuatan yang diperolehnya setelah bertapa. Namun sayang, dia menggunakan kesaktiannya untuk hal2 yang jahat, ya... tentunya pasti akan ada yang berhasil mengalahkannya.

Semua cerita itu hanya sebagai gambaran bahwa setiap manusia diberi kesempatan untuk memilih dan bermimpi. Kalau kita bisa dan mampu untuk mendapatkan yang lebih baik, dan sebetulnya itu memang sudah jatah kita selama kita hidup di dunia ini, ya kenapa tidak untuk berusaha meraihnya. Sebetulnya mimpi yang kita miliki tidak hanya berurusan dengan hal2 duniawi atau material, namun bisa apapun. Kita dengan sangat boleh bermimpi, pada usia 75 tahun saya ingin menjadi pendeta atau mungkin pada usia 30 tahun saya mau menjadi vegetarian murni. Sah sah saja kan...

Bermimpi memang aktivitas yang sangat menyenangkan, namun harus selalu pasang jam weker, agar tidak kebablasan... Bermimpi dalam makna harfiahpun mungkin adalah bagian hidupku. Seru sekali jika teringat waktu kecil, dimana banyak sekali orang yang mempelajari tafsir mimpi ^^ . Setiap orang memiliki cara-cara berbeda untuk memahami kehidupan ini. Ada yang sangat percaya terhadap logika, ada yang percaya terhadap intuisinya, ada yang percaya pada alam, dan lain sebagainya.

Berbicara mengenai alam, aku sangat setuju dengan kalimat, "ceritakanlah mimpimu pada dunia, sehingga alam semesta akan mendukungmu".
Setiap serpihan kehidupan yang sekarang aku alami, aku menyadari bahwa alam sudah mengatur semua ini. Dan aku sangat berterima kasih untuk semua itu.

-Putu-

No comments: