Friday, February 26, 2010

"Bersayap"

kata atau kalimat "bersayap", atau dalam bahasa Bali disebut "mebungkling" alias tertutupi selimut, dalam arti harfiah bisa diartikan sebagai kata-kata atau kalimat yang dengan makna terselubung.

Ada satu orang berkata bahwa makna dari kalimat "mebungkling" itu sudah ada disana, dan sudah sangat terlihat dengan sangat jelas. So... apa yang musti dicari-cari lagi? wong sudah ada disana jawabannya alias tak ada istilah "mebungkling" seharusnya.

Hari ini aku sekilas ide melesat dalam benak terkait dengan hal ini. Contoh misalnya ada orang mengatakan "saya tidak boleh masuk pura", ternyata ada yang bertanya lagi dengan wajah heran "lho kenapa? ada apa?". Kalau dikupas, akan ada banyak sekali alasan kenapa seseorang tidak boleh masuk pura.... namun, kalo kita melihat dengan kacamata ideal... orang tidak masuk pura karena "cuntaka" alias kotor, baik krn datang bulan atau baru ada kematian. Udah titik sampai disana.

Contoh lain adalah ketika aku misalnya tidak mengambil lauk ketika disuguhi hidangan. Kalau dari kacamata ideal, aku tidak akan ambil makanan karena memang aku tidak akan memakannya. Udah sampai disitu aja...! tidak usah ditanya lagi, apakah aku vegetarian atau aku tidak suka atau makanannya tidak enak.

hmmm.... namun semua itu susah-susah gampang, apalagi ketika kegemaran menganalisa begitu berkembang dalam otak, otakku misalnya. Tapi, itu hanya utk kasus kantor bolehlah, dan beberapa kasus kehidupan yang membutuhkannya. Krn dengan pesatnya perkembangan otak sisi analyst, secara tidak langsung otomatis akan mencari penyebab sebuah permasalahan in detail, padahal sesungguhnya in general saja sudah cukup.!. jadi posisinya harusnya sudah bergeser dari analyst ke direktur... ^-^

Tapi inti dari semua ini aku ringkas: let see everything as it is.
Orang tidak akan makan sesuatu krn mereka tidak memakannya, orang tidak akan makan kalau tidak lapar, orang akan marah jika ada yang membuatnya kesal, orang akan nangis kalau ada yang melukai hatinya, orang akan tertawa kalau ada yg membuatnya bahagia, orang akan menyendiri karena ingin sendiri, orang akan bersembunyi karena ingin closed connection, orang akan menulis karena ada yg ingin ditulis, orang akan bicara karena ada yang hendak diucapkan, orang bekerja karena ada hal yg bisa dikerjakannya, orang diam karena tidak ada yg perlu disampaikan, dll....

Jadi tidak perlu ada pertanyaan "kenapa?" dan tidak ada lagi kalimat "bersayap" alias "mebungkling", dan pemikirin analyst bisa dibuang sejenak.!.

Hv a great weekend world............!!!

-Putu-

No comments: