Sunday, January 31, 2010

Uniknya Kehidupan

Tanpa disadari kegemaran menilik kehidupan selalu terasah. Tanpa disadari juga hari begitu cepat berlalu hingga akhirnya 27 tahun sudah aku menjalani kehidupan di alam fana ini.

Unik, itulah kesanku dari dulu hingga kini. Seru, kesan selanjutnya. Memang unik, unik sekali kehidupan ini. Dimana sering membuat kelabakan juga dikala tak sanggup me-manage-nya.

Jadi teringat masa sekolah dulu, dimana berawal dari sebuah niat untuk bergabung dalam sebuah organisasi. Susah juga awalnya menemukan pilihan yang tepat. Sampai akhirnya pilihanpun ditemukan dan berujung pada banyaknya tawaran susulan untuk join group lainnya. Hal serupa terus berlangsung hingga aku menginjak bangku kuliah dan kantor dimana aku bekerja.

Tidak hanya waktu sekolah saja, urusan pekerjaan pun mirip bin serupa. Menemukan pekerjaan yg sesuai tidak mudah, namun ketika satu didapatkan, maka tawaran2 lainnya bertubi2 datang bak air bah yang membuat aku “tergoda” dan “melirik” serta harus memutar otak pintar-pintar.

Hal serupa juga terjadi pada tema kehidupan lainnya, dimana terlihat begitu susah mendapatkannya (menemukannya), namun ketika ditemukan satu yang cocok, maka spt ada sebuah komando... yang lainnyapun ikut2an menghampiri. Entah semua itu hanya kebetulan atau memang alam sudah mengaturnya demikian agar aku bisa lebih cerdas memandang sesuatu.

Hidup terkadang terlihat begitu menyenangkan meski terkadang teramat kejam, begitu pula sebaliknya. Meski demikian.... semuanya harus diselesaikan dengan cara2 yang terbaik, meski “terbaik” itu sendiri teramat sangat “relatif”.

Pertanyaan yg muncul selanjutnya: bgmn caranya untuk selalu “cerdas” dalam memandang kehidupan yang unik ini? Apakah cukup hanya dengan merenung dan melihat ke dalam, atau berserah dan pasrah.... atau tingkatkan kemampuan logika utk mencerna semua ini... atau tanggalkan segala logika yang hanya bersifat temporer itu... atau logika + hati + ... + ...


-Putu-

3 comments:

Anonymous said...

My dearest sweety heart, Putu.
Terkadang tidak dibutuhkan kecerdasan dalam hadapi berbagai peristiwa, konflik, gejolak jiwa dalam hidup. Biarkan semua mengalir, wlo terkadang hidup begitu kejam dan tidak adil bagi kita. 27 th telah berlalu, akan datang 27 th lagi di depan, juga 27 th lain lagi. Semoga tahun-tahun yang telah lalu di belakang akan semakin membuat arif dalam hadapi tahun-tahun di depan, ya.... (santidiwyarthi)

Arta said...
This comment has been removed by the author.
Arta said...

ibu.... thanks u so much... :)