Wednesday, February 11, 2009

February 2009

Australian Tea House, itu adalah tiga kata yang tertulis di tea bag yang sedang terbenam dalam jug kuning-ku. Teh dengan aroma serta taste unik yang membedakannya dengan teh-teh dari negeri Rahwana (Srilanka red.) atau negeri China atau negeri Jepang atau tanah Bogor. Hydroponic, natural herbal infusion, and grown in Australia adalah kata-kata mutiara yang terpampang di kemasan yg cukup indah dipandang itu.

Sambil menghirup aroma teh dan mencicipi seserpih getuk singkong, bayangan kembali tebang ke bulan February dua tahun silam, tiga tahun silam, dan enam tahun silam. Bulan February yang penuh harapan, meski di bulan Maret kadang-kadang harapan itu berubah arah dan tidak bisa dibalikkan kembali, karena ternyata memang itulah jalan yang seharusnya aku tempuh. Kenangan, indah atau tidak atau tanpa rasa, selalu nikmat untuk dikenang. Ketika mengenal seseorang pada tanggal 24 Februari 2006, yang mampu merubah kehidupanku, kemudian bertemu dengannya (tidak terasa sudah tiga tahun). Atau cerita lain mengenai harapan untuk menjadi sosok lain (sesuai bayangan dan salah satu cita2 waktu kecil), dan tumbang dikala semua kesempatan itu ada di depan mata (1 Maret 2003).

Setiap hal yang sudah terlewatkan itu sangat berarti dan betul-betul aksesoris yang sangat mampu memperindah duniaku. Kesedihan, kesenangan, tawa, air mata, penyesalan, semuanya hanya sekedar saja, sekedar bunga-bunga dari sebuah proses. Proses yang mapping-nya sudah tercipta, hanya untukku untuk aku lintasi dengan semua misteri di balik jengkal langkahku.

Meniti February 2009, banyak sekali hal baru yang dimulai. Apa yang akan terjadi selanjutnya, biarkanlah menjadi misteri yang akan menjadi memori untuk tulisan-tulisanku selanjutnya.

Just enjoy..... :)

-Putu-

No comments: