Sunday, May 17, 2009

Belajar jadi orang Kanada ^^

Suatu hari terjadi debat kusir singkat antara aku (seorang anak Indonesia) dengan guruku (seorang anak Kanada). Debat kusir ini terkait dengan tema yang kita bahas mengenai tontonan TV. Aku, dimana hadiah ketika aku lahir adalah TV baru, alhasil aku merupakan salah satu anak yg sulit sekali beranjak dari depan TV ketika menemukan tontonan yang pas.

Dulu, aku tidak terlalu suka membaca novel, karena cukup memakan waktu dan aku tentu tidak punya waktu yang banyak hanya sekedar untuk membaca novel. Dan update info aku peroleh sebagian besar dari TV yang menemaniku makan pagi dan malam, serta koran harian di perpustakaan. Namun ketika ada suatu masa aku "mau tidak mau" harus nge-kos di tempat yg mana aku tidak bisa nonton TV sesukanya, ide untuk membangun kegemaran membacapun dimunculkan. Ternyata, membaca berhasil membuatku kecanduan, dan masalah anak kos-pun mulai bermunculan, yaitu pusing pindahan karena kebanyakan kardus buku.

Sama halnya dengan guruku itu. Kata dia, orang Kanada tidak terlalu suka nonton TV. Mereka lebih senang membaca dan melakoni. Dalam hal ini mereka lebih senang travel dibandingkan menonton pemandangan di TV. Dan pastinya dia termasuk salah satu orang yang sedikit "anti" pada TV. Sehingga ketika aku mengatakan "I love Oprah show", dia cuman cengar-cengir gak jelas sambil ngomong "apaan sih.... gak mutu, hehehe".

Setelah aku amati selama beberapa tahun terakhir, akhirnya aku memutuskan untuk tidak memiliki TV. Kenapa demikian... karena sebagian besar tontonan channel local itu kurang mendidik....ku. Terus kalau seandainya berlangganan TV kabel, yang ada aku gak belajar atau mungkin gak berangkat kerja (pulang buru2 cuman buat ngejar film favorit). Kalo mau nonton, cukup nonton di kantor saja selama 1 jam, atau ke bioskop terdekat, atau puas2in nonton pas weekend di rumah kolega. Kalo masalah update info local/international, sudah banyak sekali media dalam beragam bahasa yang menyediakan dengan gratis. Dan, secara aku memiliki kegemaran yang hampir sama dengan sang guru, yaitu menumpahkan isi kepala dalam kata2, mau tidak mau aku harus lebih rajin membaca (belajar lebih mirip orang Kanada kali ini agar lebih kreatif niatnya... ^^).

Jadi, mari membaca!! Tapi aku rasa perlu pilih2 juga bahan yang dibaca, karena aku pernah keblenger juga membaca sebuah buku yg aku rasa mampu mendobrak sejarah dan mungkin mampu merubah keyakinan seseorang.

Selamat membaca............

-Putu-

1 comment:

Henry Mandiri said...

Mungkin orang kanada lebih suka hal2 yang reality daripada terkurung bersama kotak yang bernama TV dan buku.