Sunday, March 09, 2008

Where’s the True Love


Pembicaraan singkat bersama seorang teman mengingatkan kembali akan sebuah resume dimana status orang yg namanya tertulis disana adalah ‘never married’. Pertama kali mengetahui hal itu hanya bisa bertanya, kenapa?

Seiring berjalannya waktu, aku mulai menyadari bahwa ada orang2 yg sangat menginginkan akan terlaksananya suatu pernikahan, namun ada juga yg tidak menginginkannya lagi. Ketika kita hanya melihat sekilas, tentu akan banyak sekali persepsi yg bermunculan. Namun ketika kita menilik jauh ke dalam, ke balik semua itu, tentunya ada alasan2 yg sangat signifikan.

Pada dasarnya setiap mahluk hidup menginginkan kebahagian, dengan standardnya masing2 tentunya. Untuk sebagian besar kategori manusia, tentu akan merasa bahagia jika kebutuhan materil dan immateril terpenuhi. Seperti halnya konsep dasar kehidupan yg dikatakan tidak pernah sempurna, kadang kala ada orang yg sangat bahagia dari segi materil, namun dari segi batin mereka menangis, namun ada jg yg sebaliknya. Di lain sisi ada yg berpendapat bgmn kalau bahagia dikeduanya.... memang itulah cita2 manusia yg mana terlihat cukup sulit utk dipenuhi (kalo emang dianggap sulit!)

Kata orang, mencintai seseorang adalah kebahagiaan, begitu pula dengan dicintai. Namun tidak sedikit yg merasakan kebalikannya. Sehingga tidak heran jika ada yg putus asa dengan sesuatu yg bernama cinta dan juga bermunculan istilah2 seperti cinta buta(atau lebih tepat cinta membuat ‘buta’), dan saat ini aku menemukan kata baru ‘cinta pshyco’ (istilahku sendiri ketika melihat banyak orang yg jadi pshycopat krn cinta).

Tanpa aku sadari, entah aura apa yg menyelimuti, sehingga banyak sekali orang yg bercerita mengenai kehidupan asmara mereka ke aku, tentu aku dengan setia selayaknya consultant asmara mendengarkan mereka(sangat senang bisa sebagai tempat berbagi ^-^ ) dan semuanya terjaga kerahasiaannya (jika mereka menginginkan seperti itu). Dan aku selalu berusaha mempelajarinya in case mereka minta saran.
Tanpa aku sadari juga, setelah aku perhatikan, banyak sekali aku menemukan qualified jomblo, over malah (apakah diriku sendiri adalah salah satunya ??.. hmmm :d ). Dan tentu semua orang di sekitar mereka akan bertanya-tanya, kenapa masih men-jomblo ? – pertanyaan yg mungkin paling males untuk dijawab.
Kenapa aku menyebut mereka qualified jomblo, krn secara lahiriah apa lagi yg kurang, namun aku tidak akan pernah mengetahui seberapa siapkah mereka utk menghadapi ‘penderitaan’ baru.....

Apapun pendapat orang, apapun pemikiran mereka, mungkin bisa benar bisa tidak. Hanya orang yg mengalaminya sendiri yg tahu kebenarannya dan hanya mereka yg tahu bgmn cara memecahkan permasalahan mereka. Karena mereka orang2 yg sangat paham akan hal tersebut sesungguhnya (meski mereka terkadang tidak menyadarinya).

Where is the true love? Mungkin itu sekilas pertanyaan yg muncul. Ketika dicari, kita tidak menemukannya, ketika kita tidak memikirkannya, mungkin saja dia nyamper dan menyapa kita, namun kita yg tidak ngeh.
Ada yg berusaha mengejarnya sampai ke ujung dunia (hiperbola dikit) namun dia merasa tidak menemukannya, padahal tanpa dia sadari the true love sudah berada di depan dia sejak pertama kali dia melangkahkan kaki utk mencarinya.
Ada yg mungkin berpikiran, masalah perasaan jauh lebih rumit daripada mengerjakan soal matematika yg njelimet sehingga mereka males mengerjakannya, bahkan sekedar mencobapun tidak berani – berpikir ampe ke hal2 yg sebetulnya tidak perlu dipikirkan.
Berpikir memang sangat penting, menganalisa sangat harus. Dan adalah wajar jika tidak ditemukan kecocokan. Dan sangat wajar pula jika tidak terburu2 dalam memutuskan hal yg berhubungan dengan masa depan. Dan sekali lagi akan wajar sekali jika setiap orang ingin menentukan jalan hidupnya masing2 tanpa harus ada campur tangan pihak2 yg tidak diinginkan.

For the last, apapun yg sebetulnya terjadi, semuanya pasti ada alasan yg benar2 adalah sebuah alasan. True love pasti ada dan akan menemukan pemiliknya, jadi jangan pernah putus asa yooo. Bagi yg sudah menemukannya, berbahagialah dan hargailah semua itu. Bagi yg sempat melupakannya, lihatlah di sekitar... dia pasti ada disekitar!

-Putu-

No comments: