Friday, February 08, 2008

Lovely Indonesia

Hidup di tanah Indonesia memang merupakan kebanggaan tersendiri buatku, meski aku selalu pengen pergi jauh, sailing over seven seas. Hidup di tengah keberagaman, terkadang menjadi mayoritas, terkadang menjadi minoritas merupakan situasi yg menambah keunikan hidupku. Belajar menyesuaikan diri dikala menjadi minoritas, belajar memahami orang lain dikala menjadi mayoritas mungkin sudah pelajaran wajib yg harus dipelajari.

Salah satu yg paling menyenangkan adalah jika di kalender terlihat ada tgl merahnya. Secara di Indonesia banyak sekali perayaan yg mengharuskan semua orang libur. Mulai dari tahun baru masehi, tahun baru hijriah, tahun baru imlek, tahun baru saka, dan perayaan2 penting lainnya. Ikut serta dalam semua perayaan juga sangat menyenangkan, at least aku bisa mengetahui kebudayaan agama atau suku lain ^-^ .

Sometimes, keberagaman membuat kita pusing juga… (kalau dianggap memusingkan). Namun secara logika, keberagaman pasti menimbulkan banyak perbedaan yg ujung2nya terkadang menjadi masalah, selayaknya mesin yg all in one tidak akan setahan banting mesin2 yg memiliki satu fungsi (nyambung gak sie….).
Cuman salut juga sama Indonesia (terlepas dari segala ke-negatif-annya) yg notabene masih bisa untuk saling menghormati satu sama lain (meski masih ada yg merasa tertindas).
Ada yg menasihati utk selalu “buka mata buka telinga”, dan menurutku emang seharusnya kita seperti itu. Dikala kita “membuka mata”, kita akan melihat banyak hal sampai akhirnya kita menyadari kalau diri kita jelek, atau diri kita malah jauh lebih bagus dari yg disana, atau kita akan melihat yg sebenar2nya tanpa harus meraba2. Dikala kita “membuka telinga”, kita akan mendengar banyak hal sampai akhirnya kita memahami bahwa itulah yg sesungguhnya, sesuatu yg mungkin berbeda dengan pemikiran kita di awal.

Ada orang yang menghujat atau menertawai dirinya sendiri atau malah membanggakan dirinya sendiri. Hal itu merupakan hal yg sangat bagus karena dengan demikian pada dasarnya mereka telah mengetahui bahwa dirinya pantas utk dihujat, ditertawai, atau dibanggakan. – meski setelah itu mereka masih kebingungan utk mencari arah, kemana mereka harus berjalan.

Setiap waktu yg kulalui, setiap langkah yg kujalani, sesungguhnya hanya utk mencari sesuatu, sesuatu yg mungkin akan aku temukan di tengah2 keberagaman ini atau di suatu tempat di salah satu sisi Indonesia tercinta. Apapun itu, tentu akan bisa diraih jika aku selalu bisa menghargai segala sesuatu yg ada di dalamnya.

Peace!!!

No comments: