Kita harus menikmati setiap moment, setiap keadaan, setiap masa... demikianlah teori yang sering terdengar. Dan... dikala pikiran positif bertengger dengan gagahnya, setiap detik, setiap menit, setiap jam, setiap hari, setiap minggu ... terasa begitu menyenangkan dan penuh berkah.
Menikmati masa-masa menjadi pengangguran, masa-masa dipenuhi kegiatan jalan kesana-kemari gak jelas, masa-masa hamil (ex: ibu tetangga meja), masa-masa berpuasa (ex: para sobat di sekitar), masa-masa rush on deadline (ex: rekan-rekan bisnis), masa-masa hura-hura (ex: anak-anak ABG di mal), dan lain sebagainya. Semua itu memang harus dinikmati, karena memang ada masanya setiap hal itu.
Dulu, dikala sakit aku pernah mengeluh, tapi ternyata kalau aku tidak sakit, mungkin aku tidak akan berhenti dan istirahat sejenak dari semua kegiatan itu. Dan masa-masa penyembuhan menjadi moment istimewa, secara jarang-jarang aku tinggal di rumah berhari-hari, menonton TV dari mulai acara ampe selesai jam tayang, makan tiga kali sehari, kabur dari hingar bingar kehidupan. Begitu pula dikala aku menjadi pengangguran, dahulu kala.
Setiap orang tentunya ada perasaan tidak puas akan diri sendiri dan kondisi. Namun, kembali lagi ke konsep awal bahwa semua pasti punya alasan dan makna, maka apapun kondisi di saat itu it's worth to be enjoyed (even it's a tough thing). Satu kalimat yang sangat menginspirasiku ketika menjalani semua masa itu adalah "semuanya akan terjadi dengan sangat indah pada masanya - Gede Prama".
Kalo berpikir "enjoy" anytime anywhere, akan bagus sekali aku kira. Namun perlu untuk selalu diingat "awareness" harus selalu "on". Secara kita gak boleh terlalu "enjoy" akan sebuah masa, yang mungkin tidak menunjang perkembangan kita, entah dari sisi intelektual ataupun yang lainnya. Sometimes emang sangat menyenangkan jadi pengangguran, tapi kalo berbulan-bulan bertahun-tahun "nganggur", itu sama aja kaya gak kreatif menjalani kehidupan ini.
So, harus enjoy in every moment, tapi harus tetep keep moving and be positive :)
p.s: artikel ini ditulis atas request seorang ibu hamil (menurut cerita, diusahakan agar tidak menolak permintaan ibu hamil he he eh )
-Putu-
Subscribe to:
Post Comments (Atom)
No comments:
Post a Comment