Tiap hari dia menggantung di pojok itu, dia yang senantiasa menyuguhkan cerita untukku. Ya, dia si koran KONTAN, salah satu koran business Indonesia.
Lupa aku saat pertama terpukau dengan koran satu ini, sampai akhirnya setiap hari aku membacanya. Seru, namun juga menyedihkan kadang kala. Membuatku pintar, iya! Menambah ide dan kreatifitas, iya sekali!.
Sekarang, setumpuk koran di pojok kamar kecilku sedang bengong termangu. Dan aku termenung mengingat kembali semua artikel yang bercerita tentang Indonesia; nelayan yang semakin miskin, pengrajin batik yang semakin megap-megap dengan mahalnya bahan baku, tingginya impor kebutuhan primer yang mendorong mundur karya anak bangsa. ahhh..... mau dibawa kemana negeri ini.!.
Aku bukanlah presiden atau pemimpin negara lainnya, tapi aku adalah salah satu manusia yang ada dalam kubangan situasi ini. Saksi akan beratnya kehidupan manusia, yang berbanding terbalik dengan kenikmatan yang dijajal sekelompok orang dalam dunia gemerlap.
Untung otak cerdas masih nempel lekat di kepala, hingga akhirnya akupun memutar otak agar tetap bisa makan segenggam nasi + lauk + krupuk, namun bagaimana dengan anak cucu ku nanti..... akankah mereka bisa survive. Ya, itulah tugasku, mengajarkan mereka untuk bisa hidup di dunia yang dipenuhi oleh "serigala", "buaya", "harimau", dan yg lainnya....
Sedih melihat dunia ini.... tapi, tak ada yang bisa disalahkan, krn yang menyebabkan hal ini jg manusia, meski awalnya hanya segelintir, dimana mungkin saat ini mereka sudah habis ditelan bumi.
Selanjutnya, KONTAN akan tetap menemani langkahku, karena dialah temanku saat ini untuk berbagi ide kreatif.... kreatif utk menyambung kehidupan....
Be Creative n Semangat.!.
-Putu-
Subscribe to:
Post Comments (Atom)
1 comment:
asiiik, koranku dibaca :D
Post a Comment